Minggu, 30 Desember 2018

Someone like you



Aku bertemu seseorang seperti kamu disini, dia sangat mirip dengan mu sampai membuat ku mengingat mu. Begitu mirip hingga mampu membuat aku mengenang kisah masa lalu dengan mu—tentunya. Perbedaan padanya membuatnya membandingkannya dengan mu, lagi-lagi semua tentangnya membuat ku mampu menggambarkan dirimu pada dirinya.

Dia lebih tinggi dari mu, kulitnya lebih putih dan juga lebih bersih—tidak ada bekas luka ataupun bintik-bintik coklat di pipi— bibirnya tipis—matanya sayu sama seperti mu, hidungnya tidak terlalu mancung tapi tidak bisa juga ku sebut pesek, alisnya tebal,  rambutnya tertata rapi tidak seperti mu yang memanjangkan poni—walaupun itu dulu—. Suaranya hampir sama dengan mu, hanya tonenya sedikit berbeda. Dia lucu, beberapa kali ku temukan dia bercanda dengan teman-temannya. Ah! Satu lagi yang sama dengan mu, matanya tidak pernah beranjak pergi dari layar handphone. Entah itu untuk main game atau seperti mu saat sedang chat dengan perempuan lain saat bersama ku dulu.

Kami belum pernah berbincang, aku bukan gadis yang sama seperti dulu—yang bisa membuka pembicaraan. Kami hanya pernah berpapasan, saling menatap dan saling membalas senyuman. Hanya itu.

Melihatnya membuat ku mengingat mu. Membuat ku kembali mengenang masa lalu yang pernah ‘kita’ lalui bersama. Dan ketika aku mengenang masa lalu, aku membuka luka lama yang sudah ku kubur dan kulupakan.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar