Aku hanya bisa mengatakan maaf. Tak perlu
mempertanyakan apapun, akulah yang salah. Aku terlalu terburu-buru hingga tak
tau resiko yang ku timbulkan setelahnya. Tak seharusnya aku menerima hati yang
belum benar-benar ku terima sebelumnya.
Terlalu banyak perbedaan, ditambah lagi aku
bukan orang yang mau menerima seseorang dengan baik. Walaupun tidak bohong, aku
ingin di terima dengan baik tanpa di cela sedikitpun. Egoisnya aku—aku merasa
aku terlalu baik untuk dimiliki orang seperti mu, ya—begitu jahatnya diri ku. Bukan
kamu yang harusnya minta maaf, akulah yang harusnya minta maaf. Aku menyakiti
mu seolah kamu tak punya hati, seolah kelakuan ku tak akan menyakiti.
Jujur sekarang aku merasa begitu jijik, aku
pikir jijik terhadap mu, tapi aku merasa jijik terhadap diri ku sendiri. Aku
merasa begitu bodoh karena menerima pernyataan cinta mu, bukan karena perasaan
mu itu omong kosong, bukan! Tapi—kenapa aku membiarkan seseorang masuk kedalam
hidup ku padahal aku tidak pernah membayangkan dia menjadi bagian dari hidup
ku? Membiarkan seseorang masuk dalam hidup ku padahal aku tidak benar-benar
menginginkannya, menyukainya, menyayanginya dan mencintainya. Padahal itu semua
hanya akan membuang-buang waktu ku—membuang waktu ku untuk menemukan apa yang
ingin ku temukan.
Bukan hanya kamu hati yang ku patahkan karena
keegoisan ku, ada beberapa orang lagi yang ku patahkan hatinya hanya karena
keegoisan ku. Aku tau aku salah, aku pikir aku bisa berubah tapi ternyata tidak—belum.
Aku belum bisa melakukannya. Aku pikir aku harus bertemu dengan orang yang ku
cintai, aku harus mencintainya dulu dengan sangat, baru bisa menerima cintanya—sayangnya
aku belum menemukannya.
Jadi jika kelak kamu menemukan seseorang
seperti ku, pastikan membuatnya mencintai mu dengan sangat terlebih dahulu.
Jangan terburu-buru menyatakan cinta dan memintanya menjadi kekasih mu. Karena
aku yakin itu tidak berlangsung lama, kamu hanya menjadi kesenangan sesaat yang
akan dibuang ketika ia bosan atau mungkin hanya menjadi penyesalan semata.
Sekali lagi, aku minta maaf. Semoga kelak
kamu menemukan apa yang ingin kamu temukan. Jangan temukan gadis seperti ku
lagi di hidup mu, kamu orang baik—orang baik akan bersama orang baik. Dan orang
baik seperti mu, diciptakan bukan untuk orang seperti ku.
Dari yang mematahkan hati mu, Luna.
Insiprasi : NetaZaneta (Ig : netaze | FB : NetaZa)
0 komentar:
Posting Komentar