Rabu, 17 Oktober 2018

Long Time No See


Sudah lama tidak menulis, aku tidak tau lagi apa yang harus ku tulis. Aku ingin menulis tentang mu—tapi aku tidak punya seseorang yang bisa aku panggil ‘kamu’. Memang ada yang ku harapkan, tapi pengalaman masa lalu membuat ku tidak ingin terlalu banyak bercerita tentangnya, aku tidak ingin membebaninya—dan aku lebih ingin Tuhan lebih banyak tau tentangnya ketimbang orang lain.

Dan dia terlalu indah untuk diceritakan dalam kata di sebuah tulisan, dia lebih indah untuk diceritakan dalam kata di antara doa-doa yang aku panjatkan di sela sujud ataupun saat tangan ku mengadah kelangit.

Dulu awalnya—aku berdoa agar dia menjadi jodoh dan masa depan ku, tapi setelah semakin mengenal Tuhan, aku pikir aku tidak boleh memaksanya. Ia-lah yang paling tau yang terbaik untuk ku, bukan aku ataupun siapapun di dunia ini.

Oleh karena itu, jika dia terbaik untuk ku—kemanapun kami berada, dimanapun, kapapun. Tuhan akan selalu mempertemukan kita, dengan bersama siapapun kita sekarang—Tuhan pasti punya jalan untuk membuat kita bersama.

Share: